"ni Sosok Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh karena Rajin Berpuasa
SDN 17 Pane Kota Bima - Abu Thalhah namanya, sahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini sangat rajin melaksanakan ibadah puasa. Dari Anas bin Malik dikatakan Abu Thalhah selalu berpuasa sepeninggal Rasulullah SAW selama 40 tahun.
Menurut buku Ensiklopedia Sahabat Rasulullah yang ditulis oleh Wulan Mulya Pratiwi dkk, Abu Thalhah tidak berpuasa kecuali pada hari-hari yang diharamkan atau ketika sedang sakit. Selain rajin berpuasa, Abu Thalhah juga tidak pernah ketinggalan salat malam dan jihad di jalan Allah.
Anak dari Abu Thalhah berkata:
"Semoga Allah merahmatimu wahai ayah kami. Kau sekarang sudah tua sekali. Kau sudah berjuang bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, kenapa kau sekarang tidak istirahat saja dan biarkan kami yang berjihad?"
Lantas, Abu Thalhah membalas melalui firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 41, berikut artinya:
Artinya: "Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui,"
Sayangnya, Abu Thalhah meninggal dalam perjalanan tersebut. Saat itu, para pasukan muslim tidak menemukan pulau untuk menguburkan jenazahnya.
Selama tujuh hari kaum muslimin mencari pulau, jenazah Abu Thalhah tetap utuh dan tidak berubah. Jasadnya terlihat seperti orang yang tertidur.
Khalifa Bisma Sanjaya dalam buku Bahagia di Masa Susah mengisahkan Abu Thalhah wafat dalam keadaan menjalani ibadah puasa. Jihad yang hendak dilakukan olehnya kala itu berperang di lautan pada masa Khalifah Utsman bin Affan.
Mengutip NU Online, jenazah Abu Thalhah tetap utuh karena rajin berpuasa. Bahkan semasa hidupnya, ia terus menegakkan dan memuliakan agama Allah SWT.
Adapun, beberapa perang yang diikuti oleh Abu Thalhah ialah Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Hunain. Bahkan pada Perang Badar beliau memiliki andil yang cukup besar bagi kemenangan kaum muslimin.
Sementara di Perang Uhud, Abu Thalhah tergolong sebagai pahlawan yang tetap bertahan bersama Rasulullah SAW dan membelanya dari kepungan kaum musyrik. Lalu pada Perang Hunain, Abu Thalhah berhasil membunuh dua puluh orang kafir dan mendapat harta rampasan dari mereka.