Pembiasaan Literasi Baca dapat Menumbuhkan Semangat Baca Di SDN 17 Pane Kota Bima

TIDAK bisa dipungkiri bahwa aktivitas membaca memegang peran yang sangat penting dalam membentuk insan yang cerdas, berkarakter, dan berbudaya. Melalui aktivitas membaca, banyak wawasan dan pengetahuan yang dapat diperoleh. Namun sayangnya minat baca masyarakat kita masih terbilang cukup rendah, berdasarkan survei yang dilakukan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% (www.solopos.com). Artinya dari seribu orang Indonesia hanya satu orang yang rajin membaca. Ini tentunya merupakan masalah serius bagi bangsa Indonesia yang harus segera dicari solusinya.

Melihat kenyataan tersebut, penulis mempunyai ide untuk memberikan pembiasaan literasi kepada peserta didik di tempat penulis mengajar yaitu di SDN 17 Pane Kota Bima. Pembiasaan literasi ini dilaksanakan setiap pagi hari, pemilihan waktu di pagi hari didasarkan karena pikiran di pagi hari masih sangat segar dan jernih untuk digunakan belajar. Sehingga peserta didik akan lebih mudah memahami dan mengingat apa yang telah dibaca atau dipelajarinya saat itu.

Pembiasaan literasi pagi ini dilakukan setiap 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai, bagi kelas I hingga kelas III guru diharapkan berperan aktif untuk mengajari peserta didik membaca, menulis, bercerita, merangkai kata, dan lain-lain yang dipandang mengasyikan. Sedangkan untuk kelas IV hingga kelas VI diharapkan guru tetap mengawasi jalannya pembiasaan literasi pagi agar peserta didik tidak menyalahgunakan waktu yang diberikan untuk pembiasaan literasi ini.